Istri-istri Seksi Donald Trump

1. Ivana Zelnickova

Terlahir pada 1949 dari ayah berkebangsaan Cekoslovakia dan ibu Austria, Ivana merupakan istri pertama Trump. Namun bagi perempuan itu, sang miliarder bukanlah suami pertamanya -- Ivana dikabarkan pernah menikah dengan atlet ski Austria, Alfred Winklmayr.

Sebelum menjadi model, ia adalah seorang atlet yang sudah ditempa sejak usia 12 tahun. Lalu pada pertengahan 1970-an, ia bertemu Trump dan tak butuh waktu lama bagi keduanya untuk memutuskan segera menikah.

Pasangan Trump dan Ivana Trump masuk dalam jajaran sosialita New York pada 1980-an. Mereka menjadi simbol dari keglamoran dan kemewahan.

Ivana sempat bekerja sebagai di perusahaan Trump sebagai konsultan interior desain dalam beberapa proyek besar seperti Trump Tower di New York City dan Trump Plaza Hotel and Casino di Atlantic City.

Selama beberapa tahun, perempuan yang mengenyam pendidikan di Charles University di Praha ini juga pernah menduduki jabatan eksekutif di hotel dan kasino milik sang suami.

Ketika Ivana menjadi 'aset' besar bagi bisnis Trump, hubungan keduanya justru semakin terpuruk. Dan di tengah rumor perselingkungan Trump dengan Marla Maples, pasangan yang dikaruniai tiga anak, Donald Jr, Ivanka, dan Eric ini pun memutuskan bercerai pada awal 1990-an.

Seiring waktu, hubungan Ivana dan mantan suaminya perlahan demi perlahan mulai membaik. Dalam sebuah kesempatan ia pernah mengatakan, berteman baik dengan Trump bahkan secara tidak langsung Ivana turut serta berkampanye.

"Saya dan Donald Trump sangat bersahabat, kami memiliki anak dan kini sudah memiliki lima cucu. Mereka tidak memanggil saya 'grandma' tapi 'glam-ma' atau 'Ivana-ma'. Kami (Ivana dan Trump) hanya berusaha menikmati hidup," ujar Ivana seperti dikutip Cosmopolitan.

2. Marla Maples

Rumor antara Trump dan Marla Maples terjawab pada 1993 melalui pernikahan mereka. Istri kedua sang miliarder ini dikenal sebagai aktris dan pembaca acara televisi.

Pernikahannya dengan Trump yang dikaruniai satu putri, Tiffany, hanya berusia enam tahun. Dan pada 1999 mereka resmi berpisah.

Perselingkuhannya dengan Trump, membuat Marla dimusuhi Ivana selama bertahun-tahun. Belum lama ini, kepada majalah People, Marla mengatakan ia berharap Ivana dapat memaafkan perbuatannya di masa lalu karena ia mengagumi Ivana dan ketiga buah hatinya.

Namun permintaan maaf Marla itu ditolak Ivana. Dalam wawancara dengan New York Post pada awal April lalu, ia mengaku masih menyalahkan Marla sebagai penyebab kandasnya pernikahan ia dan Trump.

"Marla meminta maaf kepada saya di Daily Mail di London. Mereka bertanya apakah saya akan memaafkan dan saya katakan tidak. Kenapa saya harus memaafkannya? Dia merusak pernikahan saya," tegas Ivana.

3. Melania Trump

Terlahir dengan nama Melanija Knavs, ia adalah istri ketiga Trump. Perempuan yang akrab disapa Melania ini keturunan Slovenia - AS yang dikenal sebagai mantan model dan desainer perhiasan dan jam.

Pada 2001, Melania menjadi permanent resident di AS dan baru pada 2006 ia resmi menjadi warga negara Paman Sam. Perempuan yang berprofesi sebagai model itu pertama kali bertemu Trump dalam ajang Fashion Week di New York September 1998.

Ketika itu, Trump datang bersama sang kekasih Celina Midelfart sementara ia sendiri masih terikat pernikahan dengan Marla. Melania kabarnya menolak saat Trump meminta nomor ponselnya.

Hubungan keduanya terjalin sejak 1999. Lalu pada 2000 Trump di mana ia berkampanye untuk masuk dalam nominasi pencapresan Partai Republik, keduanya sudah mulai tampil bersama.

Trump dan Melania bertunangan pada 2004 sebelum akhirnya memutuskan menikah pada 22 Januari 2005. Pernikahan mereka dihadiri oleh sejumlah pesohor termasuk Hillary Clinton yang kini menjadi pesaing utamanya di pemilu presiden AS.

Dari Melania yang hingga kini masih berstatus istri Trump, pasangan itu dikaruniai satu anak laki-laki, Barron. Calon ibu negara AS ini sempat terlibat skandal plagiat dalam Konvensi Nasional Partai Republik di Cleveland di mana ia disebut menyontek pidato milik Michelle Obama.

Yang terbaru, foto-foto telanjang Melania untuk sebuah majalah Prancis beberapa tahun lalu kembali beredar dan memicu berbagai komentar.

Penasihat komunikasi senior Trump, Jason Miller mengatakan tak ada yang perlu dipersoalkan dengan foto tersebut.

"Itu adalah bentuk perayaan tubuh manusia sebagai sebuah seni. Tak ada yang memalukan. Dia perempuan yang cantik," ujar Miller seperti dilansir Daily Mail.

Nah, gimana sobat ? Presiden Amerika yang udah tua aja punya istri muda mantan model lagi, kamu kapan dapat pacarnya ? emang enak ya sendirian ? wkwk

Read More

Anime duta Olimpiade Tokyo 2020

Sebelumnya telah dikabarkan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 akan memunculkan beberapa karakter anime ternama, dan kini telah diumumkan oleh Tokyo Olympics Committee bahwa karakter Son Goku (Dragon Ball Z) terpilih sebagai duta ajang olahraga tersebut di antara karakter lainnya. Sementara para karakter lain seperti Naruto, Luffy (One Piece), Shin Chan, Pretty Cure, Sailor Moon, dan Astroboy akan menjadi wakil duta mendampingi Goku. Disetiap karakter nanti rencananya akan mewakili setiap cabang yang ada di olimpiade seperti sepak bola diwakili oleh karakter Tubasa Ozara dari anime Captain Tzubasa. Walau masih ada waktu 3 tahun menjelang Olimpiade, namun pihak penyelenggara menggunakan “selebriti animasi populer” sebagai cara yang sempurna untuk mempromosikan dan menarik perhatian penggemar dari kalangan kawula muda.

Seperti dilansir dari berbagai sumber, penggunaan karakter untuk mempromosikan Olimpiade Tokyo 2020 sebelumnya telah dilakukan oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat upacara penutupan Rio Games pada tanggal 21 Agustus 2016 yang lalu, di mana beliau keluar dari tabung berwarna hijau dengan berpakaian seperti karakter Super Mario. Beliau menyoroti pentingnya budaya Jepang untuk Olimpiade Tokyo mendatang yang akan digelar dari tanggal 24 Juli hingga 9 Agustus 2020 nanti. Dengan menggunakan karakter anime tersebut, aneka merchandise resmi pun siap untuk dipasarkan.

Read More

5 Games PC Terbaik 2017

1. What Remains of Edith Finch

Game What Remains of Edith Finch yang dikembangkan oleh Giant Sparrow ini menjadi salah satu game yang ditunggu oleh banyak gamer di seluruh dunia. Pasalnya, game petualangan ini memiliki sensasi yang sangat menegangkan, ada misi pembunuhan juga.

Untuk memainkannya, game ini tidak membutuhkan spesifikasi yang mewajibkan kamu pakai hardware ganteng kok. Dengan Intel Core i5 4460 dengan RAM 4 GB dan VGA gaming Nvidia GTX 760 deh. Jangan lupa, sisakan ruang di harddisk minimal 8 GB ya.

What Remains of Edith Finch adalah kumpulan cerita pendek tentang sebuah keluarga terkutuk di negara bagian Washington.

Setiap bagian cerita menawarkan pengalaman kehidupan setiap anggota keluarga yang berbeda, cerita  di mulai dari awal tahun 1900-an sampai hari ini. Gameplay dan cerita beragam mulai dari setiap anggota keluarga yang dimainkan. Satu-satunya yang tetap di setiap bagian cerita bahwa setiap anggota keluarga dimainkan dari sudut pandang orang pertama dan pada setiap cerita berakhir dengan kematian dari setiap anggota keluarga. Ini adalah permainan tentang seperti apa rasanya direndahkan.Anda akan mengikuti Edith Finch mengeksplorasi sejarah keluarganya dan mencoba untuk mencari tahu mengapa dia yang terakhir di keluarganya yang masih hidup.

2. Night in the Woods

Suka game petualangan yang menegangkan namun tersaji dengan karakter yang lucu? Nah, kamu nanti bisa mencoba Night in the Woods sebagai salah satu referensi game kamu. Kira-kira kamu tertarik nggak ya?

Nah, untuk main game ini tentunya kamu tidak perlu punya spesifikasi komputer yang gahar. Kamu pakai Intel i3-4130 saja sudah terbilang cukup. RAM yang harus tersemat minimal 4 GB ya dan VGA pakai apa saja dengan spesifikasi yang sedang.

Pemain disini diharuskan berlari, melompat, dan belajar mekanik yang memungkinkan "Mae" untuk mengeksplorasi kota Possum Springs, sebuah kota yang dihuni oleh berbagai binatang antropomorfik. Pemain juga dapat "mengeksplorasi, berkomunikasi, melihat dan menyentuh". Pemain juga akan membuat keputusan yang mempengaruhi jalannya cerita. Di game ini pemain diajak untuk bergaul kepada seluruh makhluk yang ada di dalam game, dan memilih akhir cerita yang diluar dugaan.

3. The Surge

Suka dengan game action-RPG? Mungkin The Surge bisa kamu jadikan sebagai pilihan untuk game PC 2017 mendatang. Sebab, permainan yang dikembangkan oleh Deck13 Interactive ditunggu oleh jutaan gamer sejati di seluruh dunia loh. Pasti seru deh.

Nah, untuk memainkan game yang satu ini kamu perlu spesifikasi yang cukup tangguh. Misalnya, Intel i7 dengan VGA GTX 970, dan RAM 8 GB. Ya, kurang lebih seperti itulah spek yang kamu butuhkan. Penasaran jadi ingin main ya?

Surge adalah jenis RPG yang memiliki pertempuran mesin yang inovatif dengan sistem pengembangan karakter asli berdasarkan upgrade modul-modul yang diperoleh melalui pertempuran yang ditempuh. Mengambil latar belakang di masa depan dengan keadaan bumi yang mendekati akhir masanya, mereka yang tetap bertahan hidup di kota harus bekerja untuk bertahan hidup sebagai bahan penelitian utnuk menghindari penyakit lingkungan. Kecerdasaan teknologi secara bertahap meningkat, banyak pekerjaan umat manusia telah dilakukan dengan teknologi, memaksa warga bumi untuk pergi ke pinggiran kota untuk mencari kerja, dibantu oleh exoskeletons untuk meningkatkan efisiensi mereka. Dunia Surge ini menawarkan visi yang sangat suram di masa depan, di mana evolusi teknologi, masyarakat dan hubungan kita dengan lingkungan menyebabkan keadaan dekaden peradaban manusia.

4. State of Decay 2

Game dengan genre third person zombie-survival ini dikembangkan oleh Undead Labs dan diterbitkan oleh Microsoft Game Studios. Game State of Decay 2 ini merupakan sekuel dari State of Decay pertama yang diluncurkan pada tahun 2013.

Untuk memainkan game PC 2017 terbaik ini, kamu butuh beberapa spesifikasi seperti Intel i5 4690 dengan VGA gaming GTX 780 dan RAM 8GB. Ini merupakan syarat apabila kamu ingin main game yang lancar dan anti-lag. Kamu tertarik dengan game ini?

Seperti judul pertama(State of Decay), kita tahu State of Decay 2 akan berfokus pada pengelolahan lingkungan dan pengumpulan bahan panganan dengan peta terbuka yang cukup luas untuk di jelajahi. Pemain dapat mengemudikan kendaraan, berburu amunisi, makanan, dan perlengkapan lain yang diperlukan untuk masyarakat yang dibangun oleh player tentu saja dengan menahan serangan zombie yang mematikan.

5. Tom Clancy's Ghost Recon Wildlands

Game PC 2017 terbaik selanjutnya adalah Tom Clancy's Ghost Recon Wildlands. Game Open World dengan genre tactical shooter ini merupakan game yang diciptakan oleh Ubisoft Paris. Dengan memainkan game PC yang akan hadir pada 2017 ini, Jaka yakin kamu pasti akan sampai lupa waktu nantinya. Oh iya, game ini bisa dimainkan pada PC Windows, PlayStation 4, dan Xbox One.

Agar tidak terjadi lag saat memainkan game PC 2017 ini, direkomendasikan untuk memiliki prosesor Intel i5-2300 atau AMD FX-8120. Selain itu, jika RAM kamu masih berkapasitas 4 GB, maka alangkah baiknya jika kamu tambahkan minimal menjadi 8 GB. Oh ya, VGA yang digunakan kalau bisa GTX 960 atau RX 470 ya.

Latar belakang cerita bertempat di Bolivia, yang menjadi semakin tidak stabil karna kekuatan Santa Blanca kartel dan pengaruh Bolivia menjadi produsen kokain terbesar di dunia. Pengaruh Santa Blanca telah mulai menyebar di luar Bolivia. Yang terakhir ketika sebuah bom ditargetkan ke kedutaan besar AS di La Paz, agen DEA Ricky Sandoval, diculik dan disiksa oleh Santa Blanca. Akibatnya, Angkatan Darat Amerika Serikat mengirimkan unit operasi khusus elit yang disebut "Hantu" untuk menghancurkan kartel dan mengungkap hubungan antara Santa Blanca dengan pemerintah daerah.

Nah, gimana sobat ? Game apa yang kalian ingin mainkan di tahun 2017 ini ?. Sebenarnya masih banyak game yang di tunggu-tunggu oleh para gamers di seluruh dunia dan tidak sedikit juga rumah produksi game terkenal memiliki rencana untuk mengejutkan para gamers di dunia dengan kecanggihan teknologi yang dimiliki mereka dalam membuat game pada tahun 2017 ini.

Penasaran bukan ? Mari duduk yang tenang, ambil secangkir kopi, dan siapkan uang kalian, 

Read More